Senin, 24 Oktober 2011

Dalam Sehari Terhitung Sebanyak Ribuan Warga Berebut Air Tawar Wiradata


BANYUWANGI Dinamika Bangsa
Semenjak ditemukannya air tawar yang terdapat diperairan Pantai Wiradata, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, telah terhitung dalam sehari sebanyak ribuan warga masyarakat berebut air tawar.
Khususnya, warga penduduk yang berada disekitar perairan pantai yang dihuni hampir 150 Kepala Keluarga (KK) tersebut. Selama ditemukannya air tawar itu, mereka setiap harinya ketika kondisi air laut sedang surut langsung pergi menuju kepantai mengambil air tawar dengan menggunakan galon, Jerigen 25 liter dan sejumlah botol aqua. Bahkan, ada yang mengisi air tawar tersebut dengan menggunakan timba.
Seperti halnya yang disampaikan, Sugito (39) warga Lingkungan Klatak RT 5 / RW 3 mengaku, dalam sehari ini ada sebanyak ribuan orang yang mendatangi lokasi pantai wiradata. Bahkan, bisa lebih karena yang berdatangan silih berganti.
“Mereka mendatangi pantai wiradata hanya berkepentingan untuk mengambil air tawarnya saja. Semenjak munculnya air tawar, lokasi perairan pantai wiradata ramai dikunjungi warga masyarakat Banyuwangi dan masyarakat dari berbagai wilayah,”Terangnya.
Beberapa anggapan dari sejumlah warga masyarakat sekitar yang setiap hari mengambil air tawar untuk dikonsumsi, mengenai air tawar wiradata itu sangat segar sekali jika dibandingkan dengan air sumur milik warga yang terdapat di lingkungan setempat. Air tawar wiradata, dianggapnya sebagai barokah illahi, karena keberadaan air sumur yang selama ini dimiliki warga setempat rasanya payau dan terkadang terasa asin.     
“Air tawar yang berada diperairan laut wiradata selama ini masih gratis. Dimungkinkan  apabila setiap harinya ramai dikunjungi, bisa jadi ada retribusi secara sukarela untuk pembangunan yang peruntukkannya untuk rehabilitasi areal air tawar. Hal itu dikarenakan, disaat air laut pasang, air tawar terendam air laut. Sehingga, penggambilan air tawar ketika pada waktu air laut surut saja,”Bebernya.
Begitupula, disampaikan warga Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi Hari (29) yang dikenal dengan nama panggilan Heroes mengaku prihatin apabila air tawar yang berada dipantai wiradata tidak bisa dikelola dengan sebaik-baiknya. Karena, selama puluhan tahun, warga Lingkungan Wiradata, Kelurahan Bulusan mengkonsumsi air payau. Bahkan, air sumur milik warga seringkali terasa asin.
“Kami berharap Muspika setempat ada perhatian serius untuk mengelola air tawar wiradata,”ujarnya singkat. Terbukti, setiap harinya warga terus mengantungkan pada keberadaan air tawar tersebut. Jika tidak dikelola dengan baik, maka pengambilan air itu tergantung pada cuaca. Yakni, ketika kondisi air laut surut baru bisa diambil.(Ary)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar