Minggu, 23 Oktober 2011

Jalan Bawah Tanah

Badung, Dinamika Bangsa Bali
Jalan bawah tanah (underpass) di simpang Dewa Ruci, Kuta, Badung, Bali, akan mulai dibangun bulan November 2011. Saat ini tim pembebasan lahan masih menyelesaikan upaya pembebasan dan pembayaran ganti rugi lahan dengan para pemilik tanah.  

"Secara fisik, November pembangunan sudah bisa dimulai, bulan Oktober kita masih menyelesaikan urusan pembebasan dan membayar ganti rugi lahan," kata Wakil Bupati Badung, I Ketut Sudikerta, di Kampus Unud Jimbaran, Badung (29/09/2011).

Menurut Sudikerta, dari sekian banyak pemilik tanah yang akan kena proyek underpass,  sebagian besar sudah menerima pembayaran ganti rugi lahan.

"Sisanya dua orang pemilik lahan belum, hari ini akan dilaksanakan pembayarannya. Mudah-mudahan besok kita harap sudah selesai pembayarannya. Pembangunan underpass merupakan kebutuhan yang sangat mendesak yang harus kita wujudkan. Kita harapkan ini bisa segera terwujud," kata Sudikerta.

Sejauh ini, kata Sudikerta, sudah tidak ada masalah terkait lahan yang akan digunakan untuk proyek jalan underpass.

"Untuk lahan tidak ada masalah, kita sudah beri pemahanan dan pengertian kepada para pemilik lahan, ini semua untuk kesejahteraan masyarakat. Perlu partisipasi dari masyarakat untuk membangun infrasturktur," ujarnya.

Terkait ganti rugi lahan, menurut Sudikerta, juga tidak ada persoalan karena sudah ada tim penilai.

"Harga tidak bisa kita pukul sama rata, harganya beda-beda, ada tanah yang tinggi, bawah, rata, dan tanah yang tidak dapat jalan. Jadi nilainya berbeda-beda tidak bisa dipukul rata," jelasnya.

Jalan bawah tanah (underpass) di simpang Dewa Ruci, Kabupaten Badung, Bali, dibangun untuk menyambut KTT APEC di Bali 2013 mendatang. Pembangunan jalan bawah tanah tersebut bakal menghabiskan dana Rp 300 miliar dan ditargetkan rampung sebelum November 2013.

Panjang jalan bawah tanah direncanakan mencapai 450 meter, dengan lebar 18 meter, dan tinggi 5,2 meter. Jalan underpass nantinya akan berada persis di tengah-tengah jalan by pass yang ada saat ini.

Pembangunan jalan underpass diharapkan akan mampu mengurangi kemacetan di kawasan wisata Bali bagian selatan khususnya wilayah Kuta dan sekitarnya
( TJ )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar