Minggu, 23 Oktober 2011

TEKNOLOGI MULTIMEDIA SMK NEGERI 2 SERIRIT IT’S OK

Multimedia adalah penggunaan Komputer (PC) / Laptop untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia Pendidikan dan Bisnis. Di dunia Pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas atau seacara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk,
Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsumsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sense realistis.

Majunya teknologi informasi merupakan suatu perkembangan yang memberikan perubahan gaya hidup masyarakat. Dunia informasi menjadi salah satu wilayah yang berkembang pesat dan banyak mempengaruhi peradaban maupun gaya hidup masyarakat. Handphone, Komputer, Laptop, Radio, Televisi, DVD, VCD merupakan salah satu perangkat elektronik yang menjelma menjadi prabot wajib di rumah tangga. Selain berfungsi informatif, media teknologi tersebut memberikan media yang memberikan hiburan.

Kondisi perubahan zaman tersebut, akan menyebabkan perubahan di bidang system pembelajaran di sekolah. Upaya untuk melepaskan diri dari pembelajaran monoton yang memaksa anak untuk mengikuti pembelajran yang tidak menarik, dan membosankan, yang menyebabkan para siswa bolos dan sering absen karena pembelajaran yang membosankan
Menurut Faulo Fraire, “sekolah tak lebih merupakan bangunan tembok penjara yang menghukum penghuninya untuk mengikuti (memaksa) menerima segenap ajaran yang berkubang didalamnya”

Kondisi sekolah yang yang harus dituntut mengikuti perkembangan teknologi, bagi sekolah yang terus memberikan pembelajaran menurut kurikulum akan menyebabkan siswa didalamnya jenuh dan gagap akan teknologi yang berkembang disekitarnya..

Kehadiran Teknologi Multimedia, bukan lagi menjadi barang mewah, karena harganya bisa dijangkau oleh segenap lapisan masyarakat untuk memiliki dan menikmatinya seperti Kamera digital, Handycam, Laptop, Komputer. Artinya, sekolah sebagai lembaga pendidikan harus mampu untuk memiliki teknologi tersebut sehingga bisa menjadikannya sebagai media pembelajaran yang menarik, interaktif, dan mampu mengembangkan kecakapan personal secara optimal, baik kecakapan, kognitif, afektif, psikomotrik, emosional dan spiritualnya. Dapat menghasilkan berbagai produk audiovisual yang bernilai- edukatif, mulai dari mata pelajaran yang yang disajiukan dalam bentuk quiz, ataupun dalam bentuk presentasi yang memukau dan menyenangkan.

Salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Seririt (SMKN 2) telah mempublikasikan diri sebagai salah satu sekolah yang memakai perangkat multimedia untuk pembelajaran. Karena sebagai sekolah Informatika di Seririt. Setiap guru wajib memberikan pembelajaran melalui teknologi tersebut agar menghasilkan pembelajaran yang menarik. Sangat menyenangkan, dengan peralatan Handycam, Komputer (PC), Laptop, dan Kamera Digital seorang guru membuat pembelajaran dalam bentuk audiovisual yang membuat siswa tidak jenuh dalam belajar. Kondisi yang dapat meminimkan potensi siswa bolos dan membuat iri sekolah lain agar menerapkan media pembelajaran dengan teknologi multimedia. Bahkan sudah waktunya sekolah memanfaatkan media internet sebagai media pembelajaran, contohnya : menyuruh siswa mengirim tugas lewat e-mail, itupun akan membuat pembelajaran lebih variatif.

Dan muncul pertanyaan ???
Benarkah pengguanaan teknologi multimedia akan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan lebih menarik? Bagaimana seharusnya menyiapkan perangkat pembelajaran multimedia sehinggga menjadi tayangan yang menyenangkan, dan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan siswa?


Menurut Dr.Vernom A.Magnesen (1983) menyatakan kita belajar, "10% dari apa yang dibaca; 20% dari apa yang didengar, 30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan dengar, 70% dari apa yang dikatakan, 90% dari apa yang dilakukan"

Berpijak kepada konsep Vernom, bahwa pembelajaran dengan mempergunakan teknologi audiovisual akan meningkatkan kemampuan belajar sebesar 50%, daripada dengan tanpa mempergunakan media. Namun melihat dengan kenyataan yang ditemukan pada proses pembelajaran tersebut, maka pencapaian belajar secara efektif akan dicapai apabila:

(1) Guru mengenal keunggulan dan kelemahan dari setiap media teknologi yang dipergunakan. Penggunaan teknologi auditif bukan berarti lebih buruk daripada media audiovisual, karena ada beberapa materi pembelajaran yang akan lebih baik ditayangkan dengan mempergunakan teknologi auditif untuk merangsang imajinasi siswa, dan melatih kepekaan pendengaran .

(2) Menentukan pilihan materi yang akan ditayangkan, apakah sesuai dengan penggunaan media auditif, visual, atau audiovisual. Misalnya untuk melatih kepekaan siswa dalam memahami percakapan bahasa inggris, akan lebih baik kalau dipergunakan media auditif, sementara untuk mengetahui ragam budaya masyarakat berbagai bangsa tentu lebih relevan dengan mempergunakan tayangan audiovisual.

(3) menyiapkan lembar tugas atau quiz yang harus dikerjakan siswa ketika menyaksikan tayangan pembelajaran

Dalam melaksanakan program pembelajaran di kelas, sebaiknya guru juga mempertimbangan perpaduan media ini. Artinya, jangan sampai di dalam kelas seorang guru cenderung hanya menulis di papan tulis saja, berbicara saja, tetapi harus berupaya memadukan berbagai media, yaitu teks/tulisan, percakapan, gambar dan diagram (misalnya melalui LCD/Proyektor, komputer, televisi, atau media alam langsung).
1. Bagi penulis buku, penerbit, dan berbagai lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, sebaiknya mengembangkan bahan ajar atau media yang memadukan berbagai media sebagaimana dalam penelitian ini. Dalam buku misalnya, sebaiknya sebuah buku tidak hanya merupakan kumpulan teks, tetapi juga harus dipadukan dengan gambar/diagram. Bagaimana memadukan media suara ke dalam buku? Saat ini di luar negeri sudah banyak beredar buku yang dilengkapi dengan CD-ROM. Oleh karena itu, tidak salah rasanya jika buku-buku di Indonesia juga dilengkapi dengan perangkat multimedia ini.

Upaya membuat anak betah belajar disekolah dengan memanfaatkan teknologi multimedia, merupakan kebutuhan, sehingga sekolah tidak lagi menjadi ruangan yang menakutkan dengan berbagai tugas dan ancaman yang justru mengkooptasi kemampuan atau potensi dalam diri siswa. Untuk itu, peran serta masyarakat dan orangtua , komite sekolah merupakan partner yang dapat merencanakan dan memajukan sekolah.

Pemanfaatan teknologi merupakan kebutuhan mutlak dalam dunia pendidikan (persekolahan) sehingga sekolah benar-benar menjadi ruang belajar dan tempat siswa mengembangkan kemampuannya secara optimal, dan nantinya mampu berinteraksi ke tanmgah-tengah masyarakatnya.

Teknologi telah hadir di hadapan kita, bagaimana kita memanfaatkannya secara optimal untuk nenajukan dunia pendidikan yang kita dicintai bersama apabila pendidikan maju akan membentuk SDM yang bagus nantinya dan bias memajukan negara. Tentunya semua itu amat bergantung kepada dana dan sumber daya, dan penghargaan terhadap manusianya.

Penulis :
Putu Bisma Putera Aryana
XII Multimedia 1
SMK NEGERI 2 SERIRIT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar