Minggu, 23 Oktober 2011


Gilimanuk, Dinamika Bangsa Bali

Persoalan pintu masuk Bali wilayah Barat yakni di Pelabuhan Gilimanuk – Jembrana memang tak pernah sepi dari gosip dan isu . baru baru ini menurut informasi yang di himpun Dinamika Bangsa  Bali  tukang ojek di amankan oleh petugas Pos pemeriksaan KTP  Gilimanuk . kasusnya gara gara meloloskan penumpangnya tanpa identitas sedikitpun . akibatnya ulah tukang ojek ini menjadi perbincangan yang hangat di kalangan petugas dan masyarakat setempat pasalnya kejadian tersebut nyata  bukan isapan jempol ,sehingga atas peristiwa itu kecurangan faktor internal meloloskan pendatang tanpa identitas terbongkar . yang cukup mencengangkan dari hasil penelusuran koran ini ,para pendatang yang umumnya mau masuk Bali tanpa identitas itu lolos tanpa  melalui  pos pemeriksaan KTP di patok bervariasi ,mulai dari 70 ribu rupiah hingga 150 ribu rupiah dan negonyapun di lakukan di atas kapal ketika mau sandar .  “ itu sudah jadi rahasia umum mas ,kalau tukang ojek di sini sering meloloskan pendatang tanpa identitas mematok ongkos tinggi “ jelas sumber yang tidak mau namanya di korankan yang berprofesi sebagai pedagang di lingkungan pelabuhan Gilimanuk – Jembrana .  bahkan kata dia tidak saja kalangan tukang ojek ,petugas pos jaga di kantor itu juga turut bermain . “ biasanya malam hari petugas pemeriksaan itu bermain “ tandasnya .  kemarin kan sudah ada yang tertangkap basah? Percuma saja paling di bina sebentar lalu di lepas lagi imbuhnya dengan mimik serius . setelah di lepas imbuh sumber itu pelanggaran di ulang kembali ,sehingga kesannya tidak ada jera.

Lolosnya beberapa pendatang yang mengadu nasib di Bali tanpa identitas sangat mengkhawatirkan kondisi keamanan Bali . meski pada dasarnya para pendatang belum tentu memiliki tujuan sebagaimana yang di khawatirkan semua kalangan yakni isu terorisme . namun upaya yang di lakukan Bali,mengapa ketat ? tak lain untuk mengantisipasi aksi terorisme .

ASDP MENG-KLAIM TIDAK BERTANGGUNG JAWAB

Beberapa permasalahan yang mendera pos pemeriksaan KTP di Gilimanuk terkait isu suap dan peran tukang ojek meloloskan pendatang bodong pihak ASDP Gilimanuk menyatakan tidak bertanggung jawab , menurut Ospar Silaban Manager ASDP Gilimanuk ketika di mintai keterangan soal itu pihak nya hanya bertanggung jawab melancarkan penyebrangan ,persoalan duktang bodong yang di duga lolos adalah kewenangan petugas yang terdiri dari Polisi dan Satpol PP . " saya ini orang sipil dan tidak punya kewenangan untuk bersikap seperti sampean wartawan . itu kewenangan aparat penegak hukum lah “ ujarnya dengan logat batak , Selasa (27/9)silam .  kata dia kewenangannya bagaimana pihak nya mengantisipasi saja agar penyebrangan tidak macet . ( Anw )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar