Kamis, 08 Desember 2011

KOMPLEKS LOKALISASI OLAK ALEN SELOREJO TERNYATA MASIH MENJALANKAN PRAKTEK PRESTITUSI


MUSPIKA SELOREJO,SATPOL PP BESERTA KP3 ,SAAT MELAKUKAN SIDAK DI LOKALISASI DESA OLAK ALEN SELOREJO KABUPATEN BLITAR
Dinamika bangsa, kab Blitar.
Setelah adanya instruksi langsung dari kabupaten Blitar Hery Nogroho bebrapa bulan yang lalu yang instruksinya  menutup semua tempat lokalisasi  kususnya yang
ada di kabupaten Blitar.diantaranya lokalisasi di Desa olak alen Selorejo,tanggul talun,dan lokalisasi Polwan srengat.Namun instruksi dari bapak Bupati tersebut tidak diindahkan oleh pengusaha lokalisasi itu. Salah contoh bahwa sesuai informasi yang ada tempat lokalsasi yang kami terima,dilokalisasi Olak Alen Selorejo masih berani menjalankan praktek pretitusi.
Hal ini telah menimbulkan rasa gerah kepada pemerintah ,sehingga Muspika Selorejo,mulai kapolsek,bapak camat Selorejo,dan Danramil serta Satpol PP,dan Pihak KP 3 yang di wakili oleh bapak Basyir turun langsung di lokalisasi tersebut, untuk mengecek akan kebenaran tentang masih adanya praktek perstitusi di lokasi komplek tersebut.hal itu dilakukan untuk mngantisipasi hal hal yang tidak diinginkan yaitu terjadinya anarkis,karena menurut informasi besuk hari rabo tanggal 7 n0vember 2011 akan  diadakan sweeping ke tempat tempat lokalisasi oleh ormas ormas dan LSM yang di duga masih menakukan praktek persitusi itu.
           Menurut pengakuan Ibu Tun kepada Crew media ini mengatakan “,bahwa saya tidak akan mau pindah dari sini karena ini satu satunya rumah kami,bila saya harus menutup  atau menjalankan praktek perstitusi ini saya siap untuk menutup,akan tetapi tolong kepada pihak KP 3 untuk memberikan santunan kepada kami agar kami bisa melakukan usaha yang lain,jangan cuman janji janji doang,”,tutrnya kepada Koran ini
          Namun setelah kami konformasikan kepada pihak KP 3 bapak Basyir tentang santunan sesuai yang dimaksud oleh pemilik prestitusi( ibu Tun),beliau menjelaskan”.Bahwa untuk santunan tersebut hanya diberikan kepada pekerja sex komersial atau WTSnya,,bukan mucikaarinya seperti mak Tun itu,”tuturnya kepada Koran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar