Tenggarong, Dinamika Bangsa
Bertepatan dengan malam tahun baru islam masyarakat Tenggarong, Kutai Kertanegara Sabtu (26/11/2011) pukul 16.20 WITA di gemparkan dengan Jembatan Kutai Kertanegara atau yang biasa mereka sebut dengan jembatan Tenggarong penghubung kota Tenggarong dengan Tenggarong seberang. Jembatan yang pengerjaannya ini memakan waktu sekitar 4 tahun (1994-1995) ini dengan panjang 705 meter dengan lebar 900 meter dengan biaya sekitar Rp. 190 Miliar ini di
Peresmian gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Lestari yang berada di Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro berjalan khidmat, Minggu (13/11). Pada acara tersebut dihadiri oleh Ketua pengurus Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Kabupaten Banyuwangi, Ny Dani Azwar Anas sekaligus mewakili Bupati Banyuwangi H Abdullah Azwar Anas, Ketua Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Banyuwangi, Ny Minuk Yusuf Widiatmoko, Camat Kalipuro Nurhadi dan Ketua Himpaudi Kecamatan Kalipuro yang juga Kepala Paud Lestari, Hj Rosiana. Selain itu juga, para undangan sekitar pukul 09.00 WIB mulai berdatangan memadati kursi yang telah disediakan panitia. Begitupula, dihadiri puluhan guru, murid dan wali murid Paud Lestari nampak sangat antusias untuk hadir dalam acara tersebut. Setelah istri Bupati beserta rombongan hadir dilokasi, selang beberapa menit kemudian prosesi acara dibuka dengan menampilkan tarian gandrung, jaranan, kuntulan dan paduan suara yang disajikan oleh anak didik atau murid Paud Lestari. Dalam sambutannya, Kepala Paud Lestari yang juga Ketua Himpaudi Kecamatan Kalipuro, Hj Rosiana beberapakali mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada himpaudi khususnya di Kecamatan Kalipuro dan Paud Lestari. “saya ucapkan banyak terima kasih pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dan Himpaudi Kabupaten Banyuwangi, GOW Banyuwangi yang telah berkenan hadir serta memberikan dukungan kepada kami,“Jelasnya. Begitupula, disampaikan Ketua Himpaudi Kabupaten Banyuwangi, Ny Dani Azwar Anas Mengapresiasi kepada masyarakat khususnya di Kalipuro yang telah rela berswadaya untuk membangun gedung Paud Lestari Bulusan.
“Kami sangat mengapresiasi keswadayaan masyarakat. Hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan masyarakat atas program pemerintah yang sedang menggalakkan dan mengoptimalkan pendidikan untuk anak usia dini di Kabupaten Banyuwangi, “Katanya. Selain itu, diakhir sambutannya, Ny Dani berharap dengan adanya Paud Lestari, anak – anak di Kelurahan Bulusan, Kalipuro bisa mengenyam pendidikan sejak usia dini secara maksimal.
“Semoga dengan peresmian gedung ini proses belajar mengajar dapat berlangsung lancar dan anak – anak bisa tumbuh dan berkembang dengan sebaik- baiknya,“Terangnya. Disisilain Camat Kalipuro, Nurhadi dalam sambutannya mengemukakan, sangat menyambut baik atas berdirinya Paud Lestari di Kelurahan Bulusan, Kalipuro. “Semoga keberdaan Paud lestari ini bisa memberikan banyak manfaat dan pendidikan Paud Lestari bisa lebih membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani anak, “Ujarnya singkat. Setelah itu, acara tersebut dilanjutkan dengan penandatangan prasasti oleh Bupati Banyuwangi yang telah diwakilkan Camat Kalipuro sebagai bukti telah diresmaikannya gedung Paud Lestari Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro. (Ary)
Sekitar pukul 09.00 WIB, Ketua Lembaga Mutiara Bahari, Amir Ma’ruf Khan (36) warga Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Senin (31/10) diperiksa Satreskrim unit Pidter Polres Banyuwangi terkait persoalan kayu rencek / kayu bakar.
Dalam pemeriksaan selama lebih dari 2 jam tersebut, kronologis permasalahan terkait mengenai pemotongan kayu rencek di seputar areal hutan yang terdapat di Dusun Selogiri, Desa Ketapang beberapa waktu lalu.
Akhir akhir banyak lembaga keuangan yang menawarkan kemudahan kredit yang bermunculan , hal itu memberi sinyal bahwa geliat ekonomi di sector mikro dan makro bisa di katakan makin membaik. Sehingga dengan membaiknya perekonomian otomatis berimbas positif bagi arus perputaran dana. Pasalnya belum tentu segmen mikro di jamah oleh Bank umum apalagi bank bank besar , maka Munculnya lembaga keuangan seperti di desa adat terkenal dengan nama LPD nya, BPR ( Bank Perkreditan Rakyat ) serta lembaga keuangan sejenisnya sangat membantu UKM yang belum di lirik oleh Bank bank besar . sebab persyaratan untuk memperoleh kredit tiap nasabah tidak serumit bank bank besar jika
Pamekasan - Kasus yang menjerat bupati pamekasan itu bermula dari laporan istri nomor duanya ke polda Jatim dengan nomor laporan Polisi LPB/484/IX/2011/jatim. Dengan pasal263 dan 266 KUHP tentang memberikan keterangan palsu.
Ceritanya, sebelum laporan itu sampai ke polda Jatim, kejadian tersebut bermula di tahun 2003, saat itu orang yang menjadi orang nomor satu di kabupaten pamekasan saat ini (kholilurrahman,red) berkenalan dengan gadis asal blitar bernama Eriska dewi Kusnanda di salah satu mall yang ada dikawasan Surabaya timur.
Selang setahun kemudian, sekitar bulan april 2004, bupati menikahi
Jumlah hewan qurban Pemkab Pamekasan yang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat atau Kesra terkesan tahun ini menurun. Pasalnya, tidak semua hewan qurban yang diberikan instansi, akan disalurkan melalui bagian Kesra, melainkan dipotong sendiri di instansi tersebut
Munafik Kabag Kesra mengatakan, hasil kesepakatan dengan pimpinan SKPD memutuskan masing-masing SKPD akan menyalurkan hewan qurban antara 3 Sampai 4 Kambing, tetapi setelah di tindak lanjuti, ternyata ada sebagian SKPD yang menginginkan Hewan Qurbannya dipotong sendiri dan disalurkan sendiri ke kaum dua’fa’ oleh SKPD.
Sehingga, sekalipun jumlah hewan qurban yang awalnya berdasarkan keputusan bersama meningkat dari tahun sebelumnya, tahun ini justru terkesan menurun akibat adanya keinginan SKPD untuk menyembelih dan menyalurkan hewan qurban sendiri.
Munafik menambahkan, penyaluran hewan qurban tersebut, dimulai Tanggal 01 November hingga tanggal 05 November. Sehingga bagi masyarakat yang akan menyalurkan hewan qurban melalui kesra, penyaluranya terakhir H-1 Idul Adha. (Khaka)