Magelang.Dinamika Bangsa
Kota Mungkid Menjelang peresmian jembatan Gantung darurat Srowol,Tlatar,dan jembatan Kali Putih Jumoyo, oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Kepala BNPB yang menurut rencana akan dilaksanakan beberapa minggu kedepan diadakan mujahadah oleh para kyai dan masyarakat sekitar, bertempat di Jembatan gantung Srowol, Progowati, Mungkid, Kabupaten Magelang. Mujahadah dalam rangka peresmian proyek-proyek Infrastuktur Penanganan Darurat Merapi ini di
pimpin oleh Kyai Haji Raden Muhaimin Asnawi serta dihadiri oleh Pejabat Kementerian PU ,Bupati Magelang, Muspida, para kyai dan tokoh masyarakat Kabupaten Magelang. Amdi Rahman selaku pejabat Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia dalam sambutanya mengatakan bahwa jembatan gantung ini merupakan jembatan darurat, oleh karena itu sambil menunggu jembatan permanent dibangun, diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya serta dapat ikut menjaga penggunaannya.Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Magelang Ir.Singgih Sanyoto, bahwa pembangunan jembatan permanen masih menunggu secara tehnis aliran sungai.Mengingat potensi aliran sungai yang berhulu di Gunung Merapi masih cukup besar sehingga jembatan permanent belum bisa di kerjakan. Selain hal tersebut Bupati juga berharap kepada masyarakat calon lokasi pembangunan jembatan untuk ikut berpartisipasi terhadap Pemerintah Daerah maupun pusat untuk tidak meminta ganti rugi yang terlalu tinggi.,mengingat ini untuk kepentingan umum. Menurut Bupati seberapa besar anggaran pemerintah,
tanpa partisipasi dari masyarakat tidak akan berhasil.. Terkait dengan akan
diresmikanya jembatan gantung darurat ini diharapkan kepada masyarakat untuk dapat mempergunakan dengan baik serta mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Jembatan ngantung ini hanya memiliki kapasitas yang terbatas, sehingga diharapkan pengguna kendaraan bermotor roda empat khususnya tidak melewati dengan berurutan akan tetapi dapat secara bergantian mengingat jembatan ini tidak dapat dilewati berpapasan juga kekuatanya sangat terbatas. Bupati juga mengajak kepada masyarakat Kabupaten Magelang untuk selalu tabah dan sabar menghadapi musibah, serta mensikapi dengan hikmah yang mendalam. ini sebagai koreksi kepada kita, apakah kita selama ini kurang bersyukur, semoga kedepan kita dihindarkan dari bencana, erupsi Merapi, serta banjir lahar dingin tidak terlalu besar, sehingga diharapkan tidak akan ada lagi pengungsian yang cukup menjadikan permasalahan kita bersama “ pintanya. Selanjutnya peresmian proyek-proyek infrastruktur penanganan darurat Merapi akan dilaksanakan bertempat di Jembatan gantung srowol, dan malam harinya dilanjutkan pentas wayang kulit semalam suntuk dengan dalang dari Jogjakarta
Kabiro.Jogja(Hendra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar