Dinamika
Bangsa-Banyuwangi
Galian pasir
yang nota bene banyak yang terjadi kerusakan di setiap peninggalan hasil
penambangan dan pengerukan hasil buminya kini justru terjadi di tanah milik
negara yakni di perkebunan yang jelas jelas di situ adalah tanah negara yang
bersertifikat HGU, kejadian tersebut secara langsung di lakukan oleh pihak
perkebunan PT GLENVFALLOCH yang sudah berjalan selama kurun waktu hampir
1 bulan lamanya.
Dari hasil
investigasi team ba
nyak yang mengatakan dari warga sekitar bahwa di setiap
harinya galian tersebut menghasilkan atau mengeluarkan pasir kurang lebih 8-10
truk dari tanah perkebunan tersebut.
Bahkan sukandar selaku pembantu mandor di wilayah tersebut
ketika di konfirmasi membenarkan bahwa di setiap harinya kurang lebih 8-10 truk
pasir yang di keluarkan. Dan ketika di pertanyakan tentang ijin dari galian
tersebut sukandar tidak tahu menahu tentang hal tersebut dan mengarahkan team
dari koran ini agar langsung konfirmasi kepada kantor perkebunan dan
pemerintahan desa setempat.
Kepala Desa
Tegalharjo ( Khofifah) ketika akan di konfirmasi sedang tidak berada di tempat.
Menurut keterangan dari Kepala Dinas
Perijinan Kabupaten Banyuwangi (Kadir) bahwa perda No 4 tahun 2009 tidak
mengeluarkan ijin galian sertu, ungkap beliau kepada Wartawan Dinamika Bangsa.
KTU
GLENFALOCH yaitu Slamet ketika di
konfirmasi di kantornya memaparkan bahwa memang benar kalau ada kegiatan
pertambangan pasir di Afdeling Carangan dan anehnya sebagai KTU ( Slamet )
ketika di pertanyakan tentang ijin ijinnya dengan lantang menuturkan bahwa
tidak ada sama sekali ijin yang di urus untuk kegiatan tersebut. Bahkan pada
saat itu hadir pula kepala desa karangharjo ( mas rus ) dan juga sebagai sinder
di afdeling carangan ketika di konfirmasi menuturkan bahwa kegiatan tersebut
(galian pasir) guna untuk mengembangkan program program yang akan di laksanakan
yakni untuk keperluan pariwisata yang nota bene akan di tempatkan di bekas
galian tersebut. Bahkan mas rus juga mengakui kesalahan awal ketika ijin ijin
yang di peruntukan untuk kegiatan tersebut belum ada. Tutur pria paru baya yang
juga sebagai Pimpinan Parfi Banyuwangi ( ary/MT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar