Sejak mulai senin minggu kemarin (9/4)2012,Sedikit demi sedikit Semua PKL (Pedangan Kaki Lima) Pasar Tumpang akhirnya mulai mau menempati ke stand sementara yang memang sudah di persiapkan oleh Pihak Pasar,yang letaknya berada disebelah selatan Pasar. Hal tersebut dilakukan guna untuk mempermudah dan memperlancar dalam renovasi pembangunan Pasar Tumpang.Pada mulanya PKL enggan un
tuk berpindah dan menempati stand sementara itu.Namun setelah adanya loby loby dan juga didasari dengan pengarahan pengarahan oleh pihak Pasar akhirnya para PKL mau mengerti dan mulai berbondong bondong untuk menempati stand sesuai nomer lotre (acak) yang sudah di sepakati oleh semua pihak pada beberapa minggu yang lalu.
tuk berpindah dan menempati stand sementara itu.Namun setelah adanya loby loby dan juga didasari dengan pengarahan pengarahan oleh pihak Pasar akhirnya para PKL mau mengerti dan mulai berbondong bondong untuk menempati stand sesuai nomer lotre (acak) yang sudah di sepakati oleh semua pihak pada beberapa minggu yang lalu.
Mneurut pernyataan dari salah satu PKL yang saat ditemui oleh Crew media ini mengatakan", Persiapan saya dalam memindahkan barang dagangan saya ke lokasi stand yang baru,sejak hari Jum at kemarin (6/4)2012 mas....dan mudah mudahan saja dilokasi yang baru tersebut dagangan saya laris manis",ungkapnya dengan tersenyum.dia juga menambahkan bahwa Pemerintah yang melalui pihak UPTD pasar Tumpang dalam membangun dan merenofasi Pasar ini senoga cepat selesai dan sesuai dengan target dan harapan semua pihak.
Hal senada juga disampaikan oleh ibu Sri yang juga mulai menyibukkan diri untuk memindahkan dagangannya ke stand baru yang sempat memberikan keterangan saat ditemui oleh awak media ini",mudah mudahan dalam pembangunan dan renofasi pasar ini Pemerintah Daerah beserta Pengelola (Pasar) kali ini bener benar terlaksana,dan tidak ditunda tunda lagi seperti pada rencana rencana yang sebelumnya, yang pada akhirnya sangat merugikan kami selaku pedagang pasar karena terombang ambingkan adanya kabar burung",tuturnya kepada koran ini.
Meneurut dari beberapa nara sumber yang masuk dimedia ini,Rencana Pemerintah Daerah untuk membangan dan merenofasi Pasar Tumpang ini sejak tahun 1974.Namun selalu gagal,pasalnya Para PKL kala itu tidak mau dan enggan untuk berpindah,bahkan kesannya tidaksetuju dan menghalang halangi niat pemerintah untuk membangun pasar itu dengan alasan yang kurang jelas.Engganya para PKL untuk tidak pro aktif dalam pembangunan Pasar dikarenakan kurangya sosialisasi dan adanya pengarahan pengarahan yang kurang dari Pihak Pemrintah Daerah dan Pengelola Pasar ketika itu.
Namun,lain dengan yang dulu,bahwa niatan pemerntah Dareha dengan Pihak Pasar kali ini walau dengan adanya loby loby yang alot pada akhirnya banyak warga dan para pedagang pasar yang justru banyak menyetujui dan menyambut baik kepada Pemerintah dalam hal pereenofasian pasar tumpang ini.Bahkan pihak MUSPIKA kecamatan Tumpang siap membantu dan mengawal dalam pembangunan pasar itu.memang kalau dilihat kondisi bangunan pasar Tumpang saat ini sungguh memperihatinkan,selain terlihat kumuh bangunannya sudah ketinggalan zaman,dan menurut Informasi yang masuk bahwa pasa Tumpang adalah Pasar tertua se-kota Malang yang sampai saat ini belum direnofasi.
Data yang kami peroleh pemerintah Daerah untuk membangun dan merenofasi pasar Tumpang telah menganggarkan biaya Rp 5 Milliar, dana tersebut bersumber dari APBD, dan dapat Tambahan lagi senilai Rp 7 Milliar darp APBNP jadi semua anggaran yang akan turun untuk membangun Pasar Tumpang tersebut adalah senilai Rp. 12 Milliar.dan menurut informasi yang ada dana dari APBD dalam waktu dekat ini akan segera cair.
Apabila dana yang bersumber dari APBD itu sudah cair,pihak Panitia pembangunan Pasar yang dalam hal ini yaitu UPTD Pasar,UPTD Cipta Karya dan Tata Ruang , dan instansi lain maka langkah awal yang mereka lakukan adalah mengembalikan dulu dana talangan dari Pihak ketiga (Investor)yang sudah di gunakan untuk pembuatan stand sementara yang berada di sebelah selatan pasar itu.Yang bila dihitung dengan nilai uang telah menghabiskan dana kurang lebih 1 Miliar. hal tersebut sesuai dengan pernyataan dari Siswanto yaitu salah satu Petinggi Pasar Tumpang saat ditemui dikantorya beberapa minggu ang lalu", Untuk membangun stand pasar sementara yag lokasinya terletak disebelah selatan pasar itu untuk sementara dapat talangan dari pihak ketiga mas....dan kalau saya kalkulasi perkaplingnya menghabiskan dana Rp.1200,000 (satu juta dua ratus ribu) sedangkan stand yang sudah di bangun sekitar 900 kapling (stnad),jadi tinggal ngalikan saja",ungkapnya saat diklarifikasi dikantornya.
Beliau juga menambahkan,bila mana dana yang dari APBN turun maka langkah saya yang pertama yaitu segera mengembalikan dana talangan dari pihak ketiga (investor) yang sudah kami pakai.dan saya minta dukungan kepada semua pihak dan juga pada media untuk membantu kami dalam pengerjaan pembangunan Pasar untuk ikut mendoakan agar nantinya proyek ini bisa berjalan dengan lancar yang sesuai dengan harapan kita semua.(slm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar