Banyuwangi Dinamika_Bangsa Kunjungan yang di lakukan oleh beberapa instansi di wilayah Pelabuhan LSM Ketapang,Kecamatan Kalipuro RT 03 RW 10 Lingkungan Krajan. 13/9 – 6/10 yang dipimpin langsung oleh Bpk Drs. Nurhadi (Camat Kalipuro). Tujuan Bapak Nurhadi datang kewilayah pelabuhan LCM yang pertama adalah untuk bersilahturahmi dan tujuan utama kunjungan yang dilakukan Bapak Nurhadi ke wilayah pelanuhan adalah menyikapi himbauan dari pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk menutupi tempat prostitusi, namun dengan catatv etika kemanusiaan, karena apa mayoritas penghuni lokalisasi LCM adalah penduduk luar kota Banyuwangi otomatis untuk warga banyuwangi itu sendiri adalah tanggung jawab pemerintah Kabupaten Banyuwangi, dan akan diberikan binaan sesuai dengan keterampilan yang dia miliki serta diberikan modal, ungkap Bapak Drs. Nurhadi selaku camat Kalipuro kepada wartawan Dinamika Bangsa.
Hasil pendataan yang dilakukan hanya 14 tempat (warung) dari 22 tempat atau warung yang ada di wilayah pelabuhan LCM ketapang, karena sebagian besar penghuni tempat (warung) pada waktu pendataan dilakukan banyak yang pulang ke kontrakan (kos-kosan) masing-masing. Sebelum dilakukan pendataan para mucikari dikumpulkan dan di berikan binaan oleh bapak Camat Kalipuro (Drs. Nurhadi) yang di hadiri oleh bapak Ka PPP (Jumadi), Ka Polsek Kalipuro (Sudarsno) Koramil serta staff pemerintahan desa wilayah ketapang. Namun beberapa mucikari atau pemilik warung yang di wawancarai oleh wartawan Dinamika Bangsa salah satunya Ibu Susan (49), Nanik (33) sangat berat dan tidak setuju kalau para PSK (Pekerja Seks Komersil) dari luar kota Banyuwangi di pulangkan sebab kebanyakan penghuni adalah orang-orang wilayah kabupaten Banyuwangi. (ARI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar