Rabu, 11 April 2012

Tunda Kenaikan Retribusi Terminal

"Jaring Aspirasi ke Koperasi Angkutan"


Yogyakarta.Dinamika Bangsa

Pemkot jogja memutuskan untuk menunda tarif baru restribusi bus masuk ke terminal Giwangan, setelah sempat mendapat penolakan dari sopir bus antar kota dalam propensi (AKDP) pemkot memutuskan untuk menurunkan besaran tarif, tarif baru yang sesuai Perda Restribusi Jasa Usaha dinyatakan sebesar Rp.2.000 kini turun menjadi Rp.1.250. pelaksana tugas (Plt) Sekda Muhammad Sarjano menjelaskan,pemkot akhirnya menunda memberlakukan tarif baru.
Langkah di ambil dengan pertimbangan memberikan waktu bagi sopir bus untuk  beradaptasi dengan aturan baru, Penurunan tarif itu berlaku sebulan, sejak senin(9/4)hingga sebulan mendatang
saat ini pemkot terus menjaring aspirasi para pelaku transportasi angkutan dalam kota, aspirasi dibutuhkan agar kedepan bias menjadi masukan bagi pemkot dalam merumuskan sebuah kebijakan terkait restribusi, aspirasi tersebut menjadi bahan koordinasi internal pemkot lanjut sarjono, jika ada hal-hal yang perlu dikonsultasikan kepada lembaga leglislatif sebagai pihak yang turut serta dalam pembuatan perda ujar beliau. saya jamin pembuatan perda itu sudah sesuai dengan mekanisme yang ada,baik itu maelalui public hearing, kajian operasional dan lain sebagainya yang terpenting saat ini ialah pemahaman kita bersama untuk menjalankan perda dan seluruh aspirasi para sopir akan kami kaji terus . Kepala Dinas Perhubungan (Dishub)
Kota Jogja Widorismono menambahkan, penjaringan aspirasi melibatkan seluruh koperasi layanan angkutan perkotaan, kemarin sudah  dilakukan pertemuan dengan koperasi Aspada, Kobutri, Kopata, dan Puskopar. Semua restribusi yang masuk itu juga akan dikembalikan kepada para palaku yang ada adi taerminal, baik itu pelayanan maupun peningkatan fasilitas, mengenai tarif Rp.2.000 yang ditetapkan dalam perda, kepala Unit Pelaksana  Teknis (UPT) Terminal Giwangan Imanudin Aziz punya penjelasan  rinci, menurut dia besaran itu ditentukan berdasarkan hasil kajian dari biaya operasional, kemampuan para sopir, disbanding dengan beberapa kota lainya tarif diterminal Giwangan tergolong masih rendah . Kabiro.Jogja( Hendra )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar