Senin, 24 Oktober 2011

Diterjang Ombak, Plengsengan Muara Pelabuhan LCM Ambrol

BANYUWANGI Dinamika Bangsa
Keberadaan plengsengan setinggi hampir 2 meter dan panjang kurang lebih 15 meter yang terdapat di muara pelabuhan penyeberangan LCM Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro ambrol diterjang ombak.
Akibatnya, plengsengan yang telah ambrol tersebut berdampak pada kediaman rumah penduduk yang berada disekitar plengsengan hingga terendam air apabila kondisi air laut sedang pasang dan disaat hujan deras dari pembuangan air yang mengalir dari arah barat menuju muara laut selalu menggenangi kediaman warga.
Disampaikan, Ketua RW setempat, Djudi (45) warga Dusun Krajan RT 3 / RW 10, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro mengatakan, seperti biasanya disaat bulan Oktober mengenai keberadaan air laut yang berada di pelabuhan LCM sering mengalami pasang.
“Mengenai pasang surutnya air laut itu sulit sekali diprediksikan, hal itu dikarenakan kedatangannya bisa sewaktu – waktu. Apabila disaat pasang bisa mengakibatkan rumah yang berada di pinggir plengsengan terendam air hingga setinggi  50 cm dan bahkan bisa lebih,”Jelasnya.
Menurutnya,  Keberadaan lokasi plengsengan yang ambrol tersebut beberapa kali telah diajukan melalui proposal ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyuwangi namun hingga saat ini masih belum ada realisasi dan perhatiannya sama sekali.
Begitupula disampaikan, warga Dusun Krajan bernama, Heroes (29) mengaku pernah ada peninjauan lokasi plengsengan yang berada disekitar muara pelabuhan. Saat berada dilokasi, mereka beserta rombongan yang berjumlah kurang lebih 10 orang turun kelokasi mengambil gambar dan mengukur tempat tersebut.
“Diperkirakan peninjauannya itu selama 5 bulan lalu. Namun, hingga saat ini plengsengan yang berada di muara pelabuhan semakin parah diterjang ombak,”ujarnya.
Diharapkan, secepatnya pada tahun ini ada realisasinya. Karena kondisi fisik plengsengan yang berfungsi sebagai penangkis dan penahan luapan air tersebut sudah ambrol dan membutuhkan perbaikan.(Ary)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar