Senin, 24 Oktober 2011

Heboh, Anak Sapi Lahir Laki-Laki Berkaki 2


BANYUWANGI Dinamika Bangsa

Setelah sehabis sholat shubuh, tepatnya sekitar pukul 04.45 WIB, Didesa Parangharjo, Kecamatan Songgon dihebohkan dengan lahirnya anak sapi laki – laki berkaki 2.
Sejumlah warga yang bertempat tinggal di Dusun Jajangan menjadi gempar, dikarenakan anak sapi jenis rambon jawa lahir tidak sewajarnya. Padahal, setahun yang lalu induk sapi tersebut pernah melahirkan anak sapi berkelamin perempuan untuk yang pertama kalinya.
Diungkapkan pemilik sapi, Suhairi (50) Warga Dusun Jajangan RT 4 / RW 4, Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon mengaku, sangat terkejut dengan kelahiran anak sapi yang kedua kalinya.
Padahal, seperti biasanya kondisi sapi disaat menjelang kelahiran anaknya selalu meronta – ronta seperti halnya sapi pada umumnya. Akan tetapi, sapi ini mengalami perbedaan. Walaupun, tetap meronta- ronta hendak melahirkan anaknya namun tidak membutuhkan waktu hingga berjam – jam. 
“Ketika induk sapi itu telah melahirkan, setelah dilihat anak sapi tersebut ternyata hanya berkaki 2 dan kondisi mengenai organ tubuh lainnya setelah saya teliti lengkap. Saat itu saya sangat kaget mas, ketika melihat sapi saya melahirkan hanya memiliki 2 kaki,”Ungkapnya.
Berita heboh dan mengejutkan itu terus dikabarkan kesejumlah warga sekitarnya dari mulut ke mulut hingga warga penduduk yang bertempat tinggal diluar dari Kecamatan Songgon terus berdatangan. Sehingga, rumah Suhairi yang berada di Dusun Jajangan saat itu secara spontan ramai dikunjungi warga karena hanya ingin melihat anak sapi yang baru lahir berkaki 2.
Disampaikan Suhairi, sebelum sapinya melahirkan pada malam harinya ia dimimpikan telah bertemu dengan 2 orang pramugari yang cantik – cantik dan didalam mimpinya ia merasa dikejar – kejar oleh kedua Pramugari itu.
“Saya bermimpi tidak lama dan saya langsung bangun dari tempat tidur. Selanjutnya, memikirkan makna arti dalam mimpi itu,”Katanya.
Semenjak munculnya anak sapi memiliki 2 kaki, ada sejumlah warga setempat yang menginginkan untuk memiliki dengan melakukan penawaran sebesar Rp 5 Juta. Namun, penawaran tersebut ditolak pemiliknya karena anak sapinya mau dibeli dengan harga Rp 12 Juta.
“Saya ingin sekali membeli anak sapi itu karena keunikannya. Rencananya akan saya rawat jika mau dibeli sebesar Rp 5 Juta,”Ungkap Mishad (48) Warga Desa Parangharjo yang sangat berharap sapi milik Suhairi mau dibelinya.
Hal serupa juga disampaikan, Hendik (45) Warga Dusun Pakis RT 2 / RW 1, Desa/Kecamatan Songgon mengatakan, selama berpuluh – puluh tahun lamanya tidak pernah mendengar ada kehebohan mengenai sapi. Menurutnya, ia telah mengenal sejak lama pemilik sapi tersebut. Diperkirakan selama 5 tahun ini Suhairi beternak sapi.
“Ketika saya melihat sapi itu sangat menabjukkan sekali dan ini bisa mempunyai arti dan rahasia illahi. Semoga dengan kelahiran sapi tersebut di Kecamatan Songgon mendapatkan kemakmuran dan kesejahteraan. Karena, banyak para petani yang mengalami gagal panen akibat serangan dari hama wereng,”Harapnya.(Ary)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar